Kesetaraan Gender

Sekitar awal bulan ini gue diundang ke sebuah acara. Tema pertama yang diberikan adalah tentang “Kesetaraan Gender”. Diisi oleh seorang ibu dosen dari sebuah Universitas Islam (mengajar mata kuliah Hukum Islam), beliau penah aktif di Komnas Perlindungan Perempuan, dan juga seorang aktivis perempuan (feminist). Nah ada beberapa hal menarik menurut gue yang akan gue bahas disini.

sociology-gender-bias-2
cr: google

Di awal membahas tentang gender (peran laki – laki dan perempuan), kita sepakat bahwa imam solat adalah laki – laki. Lalu dia membantah bilang bahwa perempuan juga bisa jadi imam solat. Diceritakanlah kisah Umi Waraqah (hafidzah dan ahli hadits katanya), bahwa dia menjadi imam solat dengan maklum laki – laki dan perempuan, Rasulullah SAW melihat hal tersebut lalu mendiamkannya, which mean hal itu boleh. And that’s totally wrong. Dan menurut gue dia sudah terlalu jauh untuk membahas hal ini dalam konteks gender. Tapi seiring berjalannya waktu gue paham, bahwa dia memang selalu menyalahkan Islam yang seolah – olah membuat wanita berada di posisi rendah.

Oia, sedikit membahas tentang imam solat wanita, itu isu yang sempat rame lagi di tahun 2005 gara – gara Amina Wadud.  Untuk mencegah hal nyeleneh itu sampai ke Indonesia, MUI juga dengan sigap langsung mengeluarkan fatwa di tahun yang sama. Ini isinya: Sidang Komisi C Bidang Fatwa MUI memutuskan fatwa. “Dengan bertawakkal kepada Allah SWT, MUI memutuskan bahwa wanita menjadi imam shalat berjamaah yang di antara makmumnya terdapat orang laki-laki hukumnya haram dan tidak sah. Adapun wanita yang menjadi imam shalat berjamaah yang makmumnya wanita, hukumnya mubah.”

Lalu tentang wanita yang lebih baik sholat di rumah. Dia bilang “kenapa sih wanita dilarang sholat di masjid? Kalau jalan – jalan ke mall aja ga dilarang” Oh well perbandingan yang ga sebanding.

Menurut dia, perbedaan – perbedaan (yang membuat wanita seolah lebih rendah dari laki – laki) adalah karena agama kita (Islam) yang selalu mengajarkan bahwa laki- laki adalah pemimpin. Agama lagi yang disalahkan. Dan dia mengucapkan hal itu berkali – kali.

Kemudian ketika membahas tentang peran gender dalam kebijakan, dia memberikan contoh tentang requirement LPDP. Dia bilang bahwa syarat daftar LPDP harusnya dibedakan, misal untuk laki – laki skor IELTS 7, dan perempuan skor IELTS hanya 5. Disanalah dia mulai blunder. Di awal menuntut kesetaraan (yang dia condong definisikan dengan “sama”) tapi giliran disini dia malah membuat kesenjangan, padahal ini masalah kompetensi yang harusnya objektif.

Dari hal itu maka wajar ketika orang lain, termasuk gue, melihat bahwa beliau tampak banyak maunya ( ga tau apakah bisa digeneralisir pada organisasi), di satu sisi ingin disamakan, di sisi lain justru banyak hal – hal yang diminta secara khusus (which means ga mau disamakan).

Kalau kebijakan kaitannya dengan gender, gue lebih setuju dengan pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan laki – laki dan perempuan kan berbeda, jadi harus diakomodir keduanya sesuai dengan kondisi masing – masing. Nah untuk bisa tahu kebutuhan perempuan apa saja, maka perempuan harus ikut serta dalam proses merancang kebijakan tersebut. That’s why ada kebijakan cuti hamil dan melahirkan, ruang laktasi, gerbong khusus wanita, toilet wanita, dll.

Setara itu bukan berarti sama.

Tentang peran, disitu ada kewajiban dan hak. Dalam ranah paling sempit, yaitu dalam keluarga juga ada peran masing – masing dari suami dan istri. Hal ini juga sempat dibahas, kenapa wanita diidentikkan dengan mengurus anak sedangkan laki – laki bekerja. Menurut gue sih hal itu udah ga relevan untuk dibahas di forum tersebut (dimana pesertanya mostly adalah wanita karir). Sebenarnya tidak ada yang perlu didebatkan untuk dipersalahkan, tinggal masing- masing menjalankan perannya dengan baik. Kembali lagi, di dalam sebuah peran ada tanggung jawab dan hak.

Iya ga sih?

Meet the Vampire

IMG_20170608_103405_656

2 Minggu yang lalu, gue diajak sama teman – teman ikutan program SBH (Sahabat Berbagi Harapan). Karena pesertanya anak – anak, gue langsung semangat buat ikutan! 🙂

Kegiatannya dilaksanakan di RS PMI Bogor. Pesertanya adalah anak – anak pengidap talasemia. Sampai tempat kegiatan gue sempat agak bingung, gue tidak membayangkan kondisinya akan seramai itu. Gue memang sempat baca kalau angka penderita talasemia di Indonesia cukup tinggi, disanalah gue diperlihatkan dengan fakta lapangannya.

Teman – teman pengidap talasemia harus rutin transfusi darah. Ada yang sebulan sekali, seminggu sekali, bahkan seminggu dua kali. Kenapa? Sedikit info tentang talasemia:

Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan yang mana tubuh tidak memproduksi cukup hemoglobin sehingga mengakibatkan jumlah hemoglobin di dalam tubuh sedikit. Hemoglobin adalah protein pembentuk sel darah merah yang berguna untuk mengikat oksigen dan membawanya ke seluruh tubuh. Saat tubuh kekurangan hemoglobin, sel darah merah tidak bisa berfungsi dengan baik dan hanya dapat hidup untuk waktu yang pendek. Karena sedikitnya sel darah merah sehat yang beredar ke seluruh tubuh, maka oksigen yang diantarkan ke seluruh tubuh tidak cukup dan mengakibatkan seseorang terkena anemia dengan gejala mudah merasa lelah, lemah, dan bahkan sesak napas. Orang dengan thalasemia dapat mengalami anemia ringan ataupun berat.

Mungkin karena sudah sangat terbiasa dengan aktivitas transfusi, mereka bahkan ada yang memegang kantong darahnya sendiri sambil jalan – jalan atau bermain. Ga kelihatan kaya orang sakit deh pokoknya, tetap ceria selayaknya anak – anak. Selama acara mereka antusias banget, ikutan main, nyanyi, ngaji, dengerin dongeng, dll.

Satu hal lagi yang bikin gue kagum, kekeluargaan antara pasien, keluarga pasien, dan perawat nya keren banget. Beneran udah seperti keluarga, saling mendoakan, saling menguatkan satu sama lainnya. Ibu perawatnya sempat bilang ke gue “doakan ya mba..biar ada mukjizat talasemia cepet ada obatnya”. Memang talasemia sampai sekarang belum ada obatnya di Indonesia, entah kalau di luar negeri ya. Salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan ya memang transfusi darah. Efek dari talasemia yang tampak secara fisik disana adalah pertumbuhan yang terhambat, perut membesar, dan kulit yang gelap. Kemarin juga dikasih tau kalau penderita talasemia biasanya hanya bertahan sampai usia dewasa, tapi sempat baca juga kalau alhamdulillah rata – rata usia penderita talasemia di Indonesia sudah meningkat menjadi 45 tahun.

Ketika acara sudah selesai gue ngobrol sama seorang ibu, anak beliau yang kena talasemia. Beliau cerita kalau pasien disini kebanyakan orang – orang baru, anak beliau yang dari awal selalu transfusi disitu. Kemudian beliau bilang, “Iya mba..yang bareng sama anak saya dari dulu udah pada meninggal. Sering dapat telfon si A meninggal, besoknya lagi si B meninggal..”

Kadang (atau sering ?)gue merasa jadi manusia paling ga berguna, tapi padahal kebaikan sekecil apapun insyaAllah ada manfaatnya kok bagi orang lain. Contohnya, donor darah. Ga perlu  effort atau pengorbanan kan? Tapi ternyata ada loh teman – teman kita yang sangat membutuhkan darah kita, just your blood.

Semacam motivasi ke diri sendiri buat hidup sehat, soalnya beberapa kali mau donor darah ditolak gara – gara hb nya kurang. Bismillah ya..

IMG-20170609-WA0024IMG_20170608_103405_658

Kuliner Wajib Saat Liburan ke Dieng -Wonosobo

oleh oleh wonosobo
Oleh oleh Wonosobo – Candi Dieng

Liburan ke suatu tempat tanpa wisata kuliner tuh ada yang kurang.. iya ga si? hehe. Sayang aja ketika udah punya kesempatan untuk mengunjungi daerah yang baru tapi ga mengusahakan untuk juga mencicipi makanan asli daerah itu.

Dieng.. ada yang belum tau? Ini adalah salah satu kawasan di daerah Wonosobo, Jawa Tengah. Tempat wisata ini menyuguhkan berbagai tempat sejarah, keindahan alam yang luar biasa, dan juga bukit dan gunung yang super keren buat hunting sunrise. Beberapa lokasi wisatanya ada Candi Arjuna, Telaga Warna, Telaga Pengilon, Kawah Sikidang, Bukit Sikunir, Gunung Prau, dan masih banyak lagi. Selain itu, waisata kulinernya juga banyaaak. Nah.. ini kan momennya lagi event Dieng Culture Festival, jadi disini mau review apa aja sih makanan yang wajib banget dicoba kalau kalian liburan ke Dieng atau Wonosobo? Nih simak yaa..

Mie Ongklok

mie ongklok

Mie yang di’ongklok’ ini udah jadi primadona banget buat para wisatawan Wonosobo. Komposisinya yaitu mie telur dan sayur (kol dan kucai) diberi kuah kental yang berasal dari tepung tapioka dan berbagai rempah yang amazingly menjadikan rasa mie ini menjadi luar biasa sekaliii. Biar makin mantap juga ditambahkan kuah kacang, makannya ditemani sama sate sapi dan tempe kemul. Dijamin kangen!

Tempe Kemul

Update-Keripik tempe kemul

Tempe yang di’kemuli’, artinya tempe yang diselimuti. Maksudnya? Jadi bayangkan aja tempe yang di mas mas gorengan biasanya, tapi kalau tempe kemul ini bedanya dari segi warna, tempe yang digunakan, dan sayur tambahannya. Tempe kemul berwarna kekuningan (berasal dari tepung yang dicampung kunyit), tempe ‘mondol’ atau tempe yang menggunung, dan diberi tambahan irisan daun kucai. Rasanya? hmmmmm jangan ditanya. Orang – orang Wonosobo udah mengganggap tempe kemul seperti makanan wajib, jadi kalau sehari tanpa tempe kemul tuh… hampa. OIa sekarnag udah ada keripiknya, jadi yang di luar kota bisa nyobain ga perlu takut basi deh hehe.

Carica

carica - candi dieng

Carica adalah buah yang mirip pepaya, tapi kecil, dan cuma tumbuh di Dieng. Ajaib kan? haha. Nah buah carica ini ga bisa dimakan langsung soalnya banyak getahnya, makanya diolah jadi manisan. Manisan carica in light syrup  udah jadi ikon kota Wonosobo, udah dipatenkan loh. Jadi kalau berkunjung ke Wonosobo, cobalah manisan carica ini. Rasanya perpaduan asam dari buahnya, dan manis kuahnya, jadinya? segerrrr banget. Pastikan caricanya pake gula pasir asli dan tanpa zat pewarna buatan yaa.

Keripik jamur

keripik jamur kancing - candi dieng

 

Jamur dibuat keripik? Ini sih bonus banget, soalnya manfaat jamur kan banyak banget buat keseharan. Jadi nyemil – nyemil cantik sambil usaha sehat bisa banget dengan nyemilin keripik jamur ini. Variannya ada 3 macam, keripik jamur kancing, kuping, dan tiram. Bedanya apa? Kalau rasanya sih mirip – mirip kok cuma beda tekstur aja dari jenis jamurnya. Kalau jamur kancing yang pertama ada jadi biasanya disebut ‘yang paling khas’, teksturnya lebih empuk, tapi jamur kuping dan jamur tiram juga ga kalah enak loh. Biasanya kalau udah nyoba malah jadi nambah jamur kuping dan tiram juga.

Kacang Dieng

kacang dieng - candi dieng

 

Kacang dieng ini mirip sama kacang koro, tapi lebih besar dan tekstutnya juga lebih empuk. Nah kalau penduduk sekitar biasanya menyebut kacang dieng ini ‘kacang babi’, tapi ga ada hubungan apa – apa sebenarnya sama si babi hehe.

Teh Tambi

teh tambi - candi dieng

Teh tambi ini ditanam di daerah Tambi, nah karena Tambi itu daerah yang cukup tinggi makanya teh nya akan lebih enak,. Meskipun teh hitam tapirasanya ga cuma sekedar pahit, ada ‘sepet’nya juga. Nikmat banget menemani dingin pagimu #tsah.

 

Nah itu dia review beberapa makanan khas atau cemilan khas atau bisa juga untuk oleh – oleh sanak saudara di rumah. Nah, masalahnya sekarang adalah ‘belinya dimanaaaa?’. Tenang saudara, silakan kesini aja semuanya lengkap! 😀

http://www.candidiengsnack.com

atau https://goo.gl/maps/M1RzchvPYXo

 

#MengenangMAN “Guruku Tersayang”

Semua berawal ketika Adzka (ponakan gue) pulang sekolah nyanyi kenceng – kenceng lagu berikut ini

‘Pagiku cerahku matahari bersinar

kugendong tas merahku di pundak.

Selamat pagi semua kunantikan dirimu

di depan kelasku menantikan kamu’

Kemudian gue ikutan nyanyi. Trus ponakan gue heran kenapa gue tahu lagu itu (kayaknya dia menganggap gue udah kelewat tua buat tau lagu begituan). Terus gue bercerita bahwa jaman gue MAN, gue dan temen – temen sekelas selalu nyanyi lagu itu pagi – pagi pas mau masuk kelas. Freak ya?

Jadi setiap pagi sebelum masuk kelas kita baris rapih dulu di depan Perpus buat salam sama pemeriksaan. Nah pas lagi jalan ke kelas itu kita suka nyanyi lagu ‘Guruku Sayang’. Kelas kita ekslusif hahaha kepisah dari gedung sekolah, di lantai 2 pula jadi jalannya bisa lama. Anak – anak IPS emang suka ‘bikin ribut’ jadi maklumin aja ya 🙂

Anyway jadi kangen.

IPS 2 IC Serpong

Hahaha maaf guys ketemunya foto ini (Subati, Yanto, Nanut)

Soscom MAN IC Serpong

Kelas kita super peweeeeeee. Belajarnya bisa sambil bobo – boboan delosoran kaya gitu (terus keterusan bobo beneran juga sering). Jauh dari kehidupan lain jadi bisa treak – treak atau nyalain radio seenaknya hahaha. Terus kalau mau mesen mie tinggal treak dari jendela (abis itu dimarahin Pa Ahmad tapi tetep mesen lagi) :p. Tapi kalau mau pipis usaha banget sih emang… iya jauh.

#ketikasemuanyasederhana #ketikabahagiabersamatemanteman

Bocah – bocah

Entah kenapa malem ini pengen banget nulis. Entah kenapa juga malem ini kangen banget #ciee. Jadi tadi siang bareng Zizi kita mampir ke sebuah SD di deket kost, tepatnya di daerah Sayang. Pas ketemu sama anak – anaknya jadi (semacam) rindu sama adek – adek yang dulu tiap seminggu sekali pasti ketemu. Adek – adek yang ikutan Sekolah FISIP (SF) 6 itu looohh. Buka – buka folder foto SF deh akhirnyaa.

Ini tiap mau mulai kita berdoa, main, nyanyi sama joget – joget dikit dulu biar semangaaaat

Opening Class
Opening Class

Kalo ini pas materi ‘Cita – citaku’. Adek ini namanya Diki, kalo udah gede pengen jadi chef. Dia gambar macam – macam sayuran katanya lucu banget kaaaan. Semoga Allah memberkahi jalanmu Diki, sukses yaaa.

Cita citaku
Cita citaku

Karena kita anti belajar membosankan, kali ini giliran kelas mendongeng. Ceritanya juga diilustrasikan ke gambar (ya begini yang nulis ga bisa gambar jadi melongo aja soalnya gambarnya kece sekaliii).

Mendongeng
Mendongeng

Satu kejadian yang emmmmm masih kebayang jelas banget sampe sekarang. Pas udah hampir jam istirahat ada seorang adek yang sangat aktif tiba – tiba nunjuk nasi bungkusan (itu nasi kuning sarapan panitia), dia bilang mau makan. Berhubung masih belajar dan takut anak – anak lain iri kita bilang aja nanti istirahat kan dikasih jajan kaya biasanya. Tapi dia tetep ngotot minta nasi itu, kita juga berusaha kekeuh ga ngebolehin (walaupun ga tega karena cuma nasi yaa). Sampai akhirnya dia nangis, kita kaget banget loh soalnya kan dia anaknya aktif banget dan selalu ceria. Udah di ujung banget kan ga teganya sampai akhirnya kita bawa adek ini menjauh dari teman – temannya terus kita persilakan makan. Dia makan lahap banget ya terus ditanya ‘laper banget?’ dia jawab “iya.” ‘kenapa? ga sarapan tadi?’ “iya enggak” sambil ngelap ingus bekas nangisnya. Yaampun deeeek ternyata emang gegara laper beneran mintanya :”. Simple thing brought happiness banget yaa ini mah.

Tadaaaaa kalo ini salah satu hasil karya adek – adek niih. Lukisan di atas layang – layang. Keren banget  ada yang melukis pemandangan, anak -anak, dll, bahkan ada yang bikin ala ala abstrak gituu ngelukisnya aja pake tangan ga butuh kuas, udah macem seniman beneran lah. Naah yang di foto ini pas lukisan layang – layangnya di display di acara FISIP Folk Festival. Membanggakan sekali merekaaa :3

Lukisan Layang - layang
Melukis Layang – layang

Satu hal yang selalu kita pegang, bahwa belajar itu harus fun! Ga melulu menjelaskan dan mendengarkan. Masing – masing anak itu pintaaar, cuma kan ya beda- beda letak keunggulannya, jadi metode belajarnya juga ga bisa disamakan doong.
“Sekolah unggul adalah sekolah yang memanusiakan manusia” (Munif Chatib)

Cheer Up!

Someday, beberapa minggu lalu saat temen-temen gue lagi hectic mau sidang skripsi, sidang PKL, dan berbagai kesibukan lain sebagai mahasiswa akhir gue secara sengaja search lagu dengan keyword “cheer up” dan secara tidak sengaja menemukan lagu dengan judul sama persis. Here it is.. Cheer Up by A Great Big World.

Cheer up!
‘Cause nothing really matters when you look up into outer space.
It’s a great big world and there’s no need to cry.
Cheer up!
We’re all interconnected to the reaches of the galaxy.
And my best friend says he came from the sky.
He travelled to The Earth aboard a pink spaceship,
It’s hard for him to hide behind those eyes.
Cheer up!
The atoms in your body are as old as every dinosaur.
You’re a special part of one big grand design.
Cheer up!
We’re all in this together to discover what we’re living for.
13 billion years and there’s still time.
Every night I wish upon a star so bright,
Waiting for the others to arrive.
Cheer up!
‘Cause nothing really matters when you look up into outer space.
It’s a great big world and there’s no need to cry.
13 billion years and there’s still time.

Liriknya sederhana tapi ngena. Saatnya menyemangati diri sendiri.. cheer up, Pe!  🙂

Selamat Ulang Tahun AXIVIC :)

Ga ada yang akan sama kayak 4 tahun lalu saat pertama kali kita ada
Begitupun 3 tahun lalu saat kebanggaan itu muncul karena adanya kita
Apalagi 2 tahun lalu saat udah ga butuh rasionalitas untuk mengatakan kita saling menyayangi
Dan setahun lalu ketika baru saja kita harus berjalan masing-masing
Sekarang, hari ini, adalah 4 tahun yang dulu tak sempat kita bayangkan
Semuanya masih baik-baik saja
(Semoga, untuk selamanya)
Berlebihan dibilang kita berpisah
Kenyatannya kita sering ketemu
Lebih tepatnya, selalu ada waktu yang kita luangkan untuk bertemu
Kita masih satu, dalam setiap doa yang kita pinta
Gw sayang Axivic
Ga perlu ngomongin kenangan bareng Axivic yang bikin galau
Yang jelas gw selalu bangga

Selamat ulang tahun Axivic sayang
Selamat ulang tahun untuk kita semua
Yang gw tau kita terus ada
Buat jadi yang terbaik

Only Between Us, AXIVIC – FORANZA

Axivic Lunarismosinerati adalah angkatan yang paling keren! *soalnya itu angkatan gw. Nah, berhubung saat itu Axivic sudah akan berumur 3 taun, yang berarti udah harus pergi dari sekolah, makanya adek-adek kita, yaitu angkatan FORANZA menyiapkan sebuah acara buat kayak perpisahan gitu, tapi bukan perpisahan juga. Hmm, tapi boleh dibilang itu acara terakhir kita sebelum wisuda. Acara ini sudah menjadi tradisi turun-temurun di Insan Cendekia, sekolah gw tercinta. Entah dari angkatan ke berapa, pokoknya dari taun ketaun acara ini harus ada. Jadi aturannya begini, acara ini dipersembahkan dari adik kelas yang berumur 2 tahun dibawah angkatan yang akan lulus. Dengan kata lain, perancang dan pelaksana acara adalah kelas satu. Acara ini sekaligus jadi acara pertama angkatan yang baru masuk, yang tentunya dari situ bisa dilihat gimana karakter angkatan itu. Pas jamannya Axivic kelas satu, kita mempersembahkan acara perpisahan ini buat angkatan Civeramos, dulu namanya UNLIMITED. Nah, kali ini giliran Axivic yang dibikinin acara nih. Super spesial MOMENT 13.44 Only Between Us, AXIVIC – FORANZA.. 😀

axivic-civeramos
axivic-civeramos

Nama MOMENT 13.44 sendiri penuh makna looh, tapi sebenernya gw lupa apa kepanjangan MOMENT, tapi kalo 13.44nya gini maknanya.. 13.44 berarti pukul 14 kurang 16 kan? Nah, 14 itu berarti angkatan gw, Axivic, dan 16nya kan pasti berarti angkatan ke-16, Foranza. Tema buat kostum dibedakan tiap-tiap kelas. Dari XII IPA 1 sampe XII IPS 2 punya tema masing-masing, nih ada yang ancient, world war, middle age, future, sama hereafter. Kelas gw kedapetan tema Future. Yak, dan setelah pengumuman yang berisikan pembagian tema untuk kita ditempel di papan multi fungsi, karena bisa juga jadi pengaman gedung H, kitapun mulai bingung dan memutar otak seperti apa kostum yang akan kita kenakan nanti. Dan, Future? Hmm.. yang terbayang adalah ‘semua yang serba silver’. Sempat terjadi perdebatan dan keributan *lebay* pas ngebahas masahal gimana kostum kita, dan pada akhirnya dikembalikan pada pribadi masing-masing, maksudnya yang penting silver terserah mau kreasiin kayak gimana. Dan sepertinya anak-anak Axivic lain juga mulai kelimpungan saat beberapa hari sebelum acara, dan akhirnya kebanyakan dari mereka pada nyewa kostum, meski ada aja temen gw yang dengan niatnya bikin kostumnya sendiri. Tau ga gimana? bahkan dia ngejahit sendiri bu.., ampe ga tidur bermalem-malem, semua demi MOMENT!

Langsung aja ya ke hari H pas acara yang ditunggu-tunggu berlangsung. Tereteteteeeeeeeeeeeeet…. MOMENT! Grusak grusuk, asrama heboh pada treak-treak dalam rangka mengenakan kostum *tau sendiri gimane cewek*. Yaudah.. pokoknya tiap keluar kamar ngeliet anak-anak Axivic cewek yang berlalu lalang ataupun iseng-iseng jalan-jalan ke kamar tetangga pastilah ini yang diucapkan, “subhanallah…. cantiknyooo”, benar-benar pol-polan rupanya Axivic menyiapkan kostumnya. Oia, hal ini sungguh sangat terkecuali untuk teman saya yang bernama Asma’ Hanifah. Disaat orang-orang udah pada siap apa yang mau dipake besok, dia masih keliling kamar sambil treak, “gw besok make apaaa???”, emang agak setres dia. Tapi akhirnya dia nemu sendiri gimana kostum yang harus dia pake besok, yap! sangat gampang, bermodal apa yang dia punya jadilah dia Jin yang sangat unyu, hha. Langsung aja deh, mari kita saksikan kostum-kostum anak Axivic..

Avel, ini dia yang rela begadang bermalem-malem buat bikin kostum itu.
Avel, ini dia yang rela begadang bermalem-malem buat bikin kostum itu.
Dian, liet sayap dibelakangnya.. itu dari kresek item yang dipotong-potong dan ditempel satu persatu di kardus.
Dian, liet sayap dibelakangnya.. itu dari kresek item yang dipotong-potong dan ditempel satu persatu di kardus.
Milda, ini juga semuanya serba bikin sendiri looh..
Milda, ini juga semuanya serba bikin sendiri looh..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Asma, si anak ga modal. Apa yang ada dipake..tapi tetep lucu doong,,
Asma, si anak ga modal. Apa yang ada dipake..tapi tetep lucu doong,,
Irma, cepolan yang super mantap! -gelas kantin inside-
Irma, cepolan yang super mantap! -gelas kantin inside-
Gw, hanya bermodalkan kain dan peniti
Gw, hanya bermodalkan kain dan peniti

Mari kita beranjak, kali ini menuju ke kostum yang cukup -freak-, dan akhirnya dia menang nominasi “best costum”. Sebenarnya kita juga ga ngerti kenapa harus diaa?*gaterima. Oke, tapi pengorbanan dia dengan ngecat rambut, baju, sekaligus celana dia memang pantas kita apresiasi *lebay. Dia anak kelas saya, named Davi..

Satu lagi, ini anak-anak yang sengaja bikin kostumnya (dijaitin maksudnya), buat yang lain mereka pada nyewa..

Wanda cantiik
Wanda cantiik
Bella, sekali kalinya dia tampak feminim
Bella, sekali kalinya dia tampak feminim

Jujur, SURPRISE banget kita karena acaranya SUPER KEREN!, dua jempol buat adek-adek kita FORANZA :D, really nice moment!! Semuanya berjalan begitu lancar dari awal sampai akhir. Pas masuk seperti biasa, kita foto dan tanda tangan. Terus duduk di meja bulet bareng sama adek-adek juga. Trus acaranya ada sambutan ketua-ketua angkatan, perform masing-masing angkatan, band, terus awards.

my class -XI SS 2- with 'future'
my class -XI SS 2- with ‘future’
AXIVIC-FORANZA :D
AXIVIC-FORANZA 😀 (15 Mei 2011)

Sekali lagi SPECIAL THANKS buat adek-adek FORANZA!!!!!

Selamat Jalan Guru Kami yang Hebat

” Matematika itu tidak sulit.. kalian hanya perlu berlatih mengerjakan soal-soal,, lama lama pasti kalian bisa”

Mungkin kalimat itu masih terngiang dengan jelas di telinga kami (anak-anak beliau di Insan Cendekia). Pelajaran matematika di kelas 2 bersama Pak Zulhizwan..ada yang special di dalamnya, karena pelajaran matematika tidak hanya diisi dengan kegiatan menghitung dan menghitung, lebih dari itu ada ‘ceramah motivasi gratis’ dari guru kita yang super. Beliau senang memberikan kata-kata semangat, dengan langkah katanya yang lembut dan nada suara yang khas menemani jam pelajaran kami. Sampai suatu saat kami harus kehilangan sosok beliau di dalam kelas karena penyakit yang diderita beliau dan mengharuskan beliau untuk dirawat secara intensif. Beliau mengidap tumor otak, dan beliau melakukan operasi untuk pengankatan tumor tersebut. Disaat harapan pun sudah semakin tipis, justru ‘kejutan-kejutan’ itu pun muncul. Beliau menunjukkan perkembangan yang signifikan setelah proses operasi tersebut. Bahkan, beberapa bulan setelah proses pemulihan, beliau kerap berkunjung ke Insan Cendekia untuk sekedar menengok anak-anak beliau yang sangat rindu akan siraman motivasi dari beliau. Walaupun berjalan tertatih, namun beliau dengan tersenyum penuh ketulusan terus melangkah dari satu tempat ke tempat lain di Insan Cendekia. Tentunya kami merasa sangat bahagia, bangga, dan sangat terharu saat bisa bertemu lagi dengan beliau..melihat beliau berjalan-jalan, bisa kembali berbincang dengan beliau dan tentunya mendapatkan kembali sosok motivator dengan nada berbicara beliau yang khas. Meskipun beliau tidak lagi memiliki ingatan yang seperti dulu, namun kehadiran beliau..dengan jalan yang tidak mudah tentunya ke Insan Cendekia menunjukkan betapa beliau mencintai sekolah kami ini Insan Cendekia, dan betapa harapan beliau yang sangat besar kepada kami, anak-anak beliau yang sedang tumbuh di Insan Cendekia.
Dan hari ini kami harus benar-benar kahilangan beliau..untuk selamanya. Namun kami yakin, perjuangan beliau selama ini, berbakti dengan ketulusan untuk membangun sekolah kami pastinya tidak akan berhenti sampai disini. Peran beliau telah begitu hebat membesarkan nama Insan Cendekia. Bakti beliau untuk mendidik dan menjaga anak anaknya di sekolah tidak selesai sampai disini. Nama beliau..akan abadi mewarnai perjalanan panjang Insan Cendekia di masa yang akan datang.
Selamat jalan Bapak Zulhizwan…Kau menjadi sosok teladan kami, kau yang kuat, kau yang begitu tulus, kau yang selalu optimis, kau yang tidak pernah mengeluh, kau yang selalu berusaha memberikan yang terbaik, kau yang berusaha melakukan apa yang masih bisa dilakukan sekarang, dan kau yang begitu tangguh. Kami berterima kasih atas segala bimbingan dan kasih sayang yang tak akan pernah terbalas. Maafkan kami yang kadang tak mengerti bahwa apa yang kau lakukan adalah bentuk kasih sayangmu yang begitu tulus ingin mengantarkan kami pada kesuksesan.

Senin ini..
Kabarnya besok lebaran
Jadi hari ini terakhir kami berpuasa
Sudah bersiap siap?

Senin ini..tepat pukul 6 pagi
Guru kami berpulang pada sang Khalik
Guru kami itu orang yang hebat
“Kalian pasti bisa”, kata-kata beliau untuk kami

Mungkin sudah lama beliau nantikan senin ini
Rindu akan Allah Rabbi terjawab sudah
Puncak kebahagiaan penantian hamba yang bertaqwa
Terbanglah guru kami ke tempat terindah

Allahu Akbar..Allahu Akbar Walillahilham
Pergi sudah bulan yang suci
Pergi sudah guru kami setelah 30 hari tanpa dosa
Sebelum hari kemenangan

Kami yakin Allah berikan kemenangan untuk guru kami disana, di tempat kembali.